Bagaimana sih caranya belajar yang enak..mudengi..tenang..kondusif...Apalagi kalau musim-musim ulangan kaya sekarang ini...
Ada tips nih dari Ulul Albab....
1. Niatkan belajar untuk mencari ridho Allah SWT
2. Doa, mengharap kepahaman dan petunjuk
3. Semangat, itu wajib!!
4. Jangan pikirkan masalah lain saat belajar..
5. Cari tempat yang sejuk, tidak terlalu sepi dan tidak terlalu bising
6. Selingi dengan mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan hati, misalnya mp3 al Quran..
Nah..antum coba deh,,,
insyaAllah bisa lebih efektif belajarmu...
Senin, 31 Mei 2010
Minggu, 30 Mei 2010
KTKR
Alhamdulillah..KTKR sudah jadi. Meskipun masih ada sedikit kesalahan pengetikan, tapi tidak mengapa..semangat juang pengurus ROHIS masih tetap kokoh.
Ngomong-ngomong dah tau apa itu KTKR belum?
KTKR adalah singkatan dari Kartu Tanda Keanggotaan Rohis yang fungsinya sebagai bukti otentik bahwa orang yang memiliki kartu ini adalah pejuang Islam SMANSA. Ada beberapa butir Kode Etik di bagian belakang KTKR, itu adalah kode etik pengurus ROHIS.
Buat pengurus ROHIS yang belum
mendapatkannya segera lapor ke Ananto,Syakur,atau Ghony.
Ngomong-ngomong dah tau apa itu KTKR belum?
KTKR adalah singkatan dari Kartu Tanda Keanggotaan Rohis yang fungsinya sebagai bukti otentik bahwa orang yang memiliki kartu ini adalah pejuang Islam SMANSA. Ada beberapa butir Kode Etik di bagian belakang KTKR, itu adalah kode etik pengurus ROHIS.
Buat pengurus ROHIS yang belum
mendapatkannya segera lapor ke Ananto,Syakur,atau Ghony.
Kamis, 27 Mei 2010
KHUSYU’ DALAM SHOLAT
Khusyu’ dalam arti paham. Makna dan maksud yang terkesan dari tiap kalimat yang dibaca dalam bacaan shalat adalah sifat shalat yang mampup merubah “fahsya wal mungkar”.
Berikut beberapa cara membangun kekhusyu’an dalam shalat:
1) Menyadari bahwa shalat merupakan perintah dari Allah dan kewajiban bagi setiap hamba, merupakan amal yang menjadi pokok keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akherat.
2) Mengenakan pakaian yang suci dan bersih dari najis.
3) Pahami arti dan maksud dari setiap bacaan shalat.
4) Membaca dengan tertil dan suara yang rendah.
5) Tidak tergesa-gesa dalam membaca bacaan dan gerakan shalat.
6) Yakin bahwa Allah akan menerima shalat kita.
7) Pakailah pakaian yang tidak bergambar dan tidak bertuliskan sesuatu.
8) Janganlah shalat di belakang makanan dan minuman yang mengundang selara, juga tidak shalat di belakang orang yang berbincang-bincang.
9) Hindarilah gerakan-gerakan kecil yang mengganggu konsentrasi shalat.
10) Jangan menahan rasa kantuk sebelum shalat.
11) Menggunakan pembatas shalat.
Berikut beberapa cara membangun kekhusyu’an dalam shalat:
1) Menyadari bahwa shalat merupakan perintah dari Allah dan kewajiban bagi setiap hamba, merupakan amal yang menjadi pokok keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akherat.
2) Mengenakan pakaian yang suci dan bersih dari najis.
3) Pahami arti dan maksud dari setiap bacaan shalat.
4) Membaca dengan tertil dan suara yang rendah.
5) Tidak tergesa-gesa dalam membaca bacaan dan gerakan shalat.
6) Yakin bahwa Allah akan menerima shalat kita.
7) Pakailah pakaian yang tidak bergambar dan tidak bertuliskan sesuatu.
8) Janganlah shalat di belakang makanan dan minuman yang mengundang selara, juga tidak shalat di belakang orang yang berbincang-bincang.
9) Hindarilah gerakan-gerakan kecil yang mengganggu konsentrasi shalat.
10) Jangan menahan rasa kantuk sebelum shalat.
11) Menggunakan pembatas shalat.
LARANGAN MEMAKAI WEWANGIAN YANG TERCIUM AROMANYA OLEH ORANG LAIN
Keluarnya wanita dari rumah dengan memakai wewangian hukumnya haram, berdasarkan sabda Nabi SAW:
“Apabila seorang wanita mengenakan wewangian lalu melewati orang-orang, maka ia demikian dan demikian.”
Maksudnya adalah pezina. Yang demikian itu karena mengandung fitnah. Tetapi jika ia akan menaiki mobil dan tidak tercium aromanya kecuali oleh mahromnya, maka ia boleh memakainya, lalu sesampainya di tempat tujuan langsung turun dari kendaraan tanpa melewati laki-laki, maka hali ini dibolehkan karena tidak mengandung bahaya, sebab keberadaannya di dalam mobil seperti halnya di rumahnya.
“Apabila seorang wanita mengenakan wewangian lalu melewati orang-orang, maka ia demikian dan demikian.”
Maksudnya adalah pezina. Yang demikian itu karena mengandung fitnah. Tetapi jika ia akan menaiki mobil dan tidak tercium aromanya kecuali oleh mahromnya, maka ia boleh memakainya, lalu sesampainya di tempat tujuan langsung turun dari kendaraan tanpa melewati laki-laki, maka hali ini dibolehkan karena tidak mengandung bahaya, sebab keberadaannya di dalam mobil seperti halnya di rumahnya.
PERSAHABATAN
1. Jangan egois, dengan berbagi segala sesuatu akan lebih menyenangkan
2. Terbuka, kita bisa lebih akrab dengan bersikap terbuka, segala masalah juga bisa didiskusikan.
3. Hormati kesenangan sahabat kita
4. Sesekali jadilah pendengar yang baik.
5. Nilailah seseorang dari kelebihannya, bukan kekurangannya.
6. Jangan pelit maaf, memaafkan lebih indah dari persahabatan itu sendiri.
7. Nasehat-menasehati dalam kebaikan dan jangan mennyinggung perasaannya.
2. Terbuka, kita bisa lebih akrab dengan bersikap terbuka, segala masalah juga bisa didiskusikan.
3. Hormati kesenangan sahabat kita
4. Sesekali jadilah pendengar yang baik.
5. Nilailah seseorang dari kelebihannya, bukan kekurangannya.
6. Jangan pelit maaf, memaafkan lebih indah dari persahabatan itu sendiri.
7. Nasehat-menasehati dalam kebaikan dan jangan mennyinggung perasaannya.
JIKA HANYA ALLAH TUJUANMU
Jika hanya Allah yang kamu tuju, maka kemuliaan akan datang dan mendekatkan kepadamu, serta sgala macam keutamaan akan menghampirimu. Tetapi jika tujuanmu hanya mencari kemuliaan, maka akan terputuslah kamu dari jalan Allah, krn kemuliaan sifatnya mengikutimu, tetapi jika kamu hanya mencari kemuliaan, Allah akan eninggalkanmu. Jika kamu telah menuju Allah, kemudian tergoda untuk mencari kemuliaan, maka Allah dan kemuliaan-Nya akan pergi meninggalkanmu.
ANGKUHNYA DUNIA
Alam raya bergema
Terpijak atas firman-Nya
Badai dosa kian melanda
Syurga pun entah dimana
Hilang tumpu pada hidup
Terseok….terseret…luka menganga
Raga tak mampu membela
Percik cahaya antara gelap dunia
Mengumbar lumpur nista
Atas keangkuhannya
Taubat pun hanya kata
Jauh akan realita
Terpijak atas firman-Nya
Badai dosa kian melanda
Syurga pun entah dimana
Hilang tumpu pada hidup
Terseok….terseret…luka menganga
Raga tak mampu membela
Percik cahaya antara gelap dunia
Mengumbar lumpur nista
Atas keangkuhannya
Taubat pun hanya kata
Jauh akan realita
Langganan:
Postingan (Atom)