Sabtu, 13 Februari 2016

DOSA DALAM SEPOTONG COKELAT [HARI VALENTINE]

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

DOSA DALAM SEPOTONG COKELAT

Cokelat adalah salah satu makanan yang manis dan identik dengan cinta dan kasih sayang, jika kita berbicara tentang kasih sayang, kita tidak asing lagi dengan dengan hari kasih sayang (Valentine's Day) momen terpenting bagi para PEMUJA NAFSU.


Dalam islam SETIAP HARI adalah HARI KASIH SAYANG

Ensiklopedia Amerika (volume XXVII/hal. 860) menyebutkan, hari valentine "Yaitu sebuah hari dimana orang-orang yang sedang dilanda cinta secara tradisional saling mengirimkan pesan cinta dan hadiah-hadiah. Yaitu hari dimana Santo Valentine mengalami martir (seorang yang mati sebagai pahlawan karena mempertahankan kepercayaan/keyakinan tentang "cinta")".


Gimana sih hukum islam tentang PERAYAAN Valentine?

Dalam Islam memang disyari'atkan untuk berkasih sayang kepada sesama muslim, namun semuanya berada dalam batas-batas dan ketentuan Alloh Ta'ala

Betapa banyak kita dapatkan para pemuda dan pemudi dari kaum muslimin yang masih jahil tentang permasalahan ini. Lebih parahnya, ada sebagian orang yang tidak mau peduli dan hanya menuruti hawa nafsunya.

Padahal perayaan Hari Kasih Sayang atau istilah kerennya "Valentine's Day" itu haram dari beberapa segi berikut:

1) Tasyabbuh dengan Orang-orang Kafir

Hari raya seperti; Valentine's Day merupakan ciri khas, dan manhaj (metode) orang-orang kafir untuk menyebarkankan agamanya. 

Seorang muslim tak boleh menyerupai mereka dalam merayakan hari itu, karena merupakan bentuk tasyabbuh (penyerupaan) dengan orang-orang kafir.

 Rasululllah Shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia termasuk kaum tersebut". [HR. Abu Daud ].

2) Pengantar Menuju Maksiat dan Zina

Acara Valentine Days merupakan hari untuk meluapkan kasih sayangnya Dan mengantarkan seseorang kepada bentuk maksiat. Bahkan terkadang sampai kepada jenjang perzinaan. Naudzubillahimindzalik ya sahabatku

Allah -Subhanahu wa Ta’la- berfirman dalam melarang zina dan pengantarnya (seperti; pacaran, berduaan, berpegangan, berpandangan, dan lainnya),

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

"Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang KEJI. dan suatu JALAN YANG BURUK". (QS. Al-Isra’ : 32)

Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:

لَأَنْ يُطْعَنَ فِيْ رَأْسِ أَحَدِكُمْ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيْدٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يِمَسَّ امْرَأَةً لَاتَحِلُّ لَهُ

"Demi Allah, sungguh jika kepala salah seorang dari kalian ditusuk dengan jarum dari besi, maka itu lebih baik daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya". [HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir (486).
 Di-shahih-kan oleh syaikh Al-Albany dalam Ash-Shahihah(226)]

3) Akan dikumpulkan dengan kaum kafir di hari kiamat

Di hari kiamat, kita akan dikumpulkan bersama dengan orang- orang yang kita cintai  (Aamiin ya Rabb).

Rasulullah pernah berkata, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapi kiamat?” 
Orang tersebut menjawab, “Aku  persiapkan adalah cinta Allah dan Rasul-Nya.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “(Kalau begitu) engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai.”

"Bagaimana jika yang dicintai dan diagungkan adalah seorang tokoh Nasrani yang dianggap sebagai pembela dan pejuang cinta saat itu?"

 Pdt. Valentine-lah sebagai pahlawan dan pejuang ketika itu. 
Lihatlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas: “Kalau begitu engkau bersama dengan orang yang engkau cintai”. Jika Anda seorang muslim, manakah yang Anda pilih, 
Dikumpulkan bersama orang-orang sholeh ataukah bersama tokoh Nasrani yang jelas-jelas kafir?

Bagaimana teman-teman? Ngerikan bacanya?
Semua keputusan ada di tangan sahabat, jangan sampai sahabat menyesal ya

Wassalamualaikum warohmatullah wabarokatuh

http://buletin.muslim.or.id/aqidah/6-kerusakan-di-valentine%E2%80%99s-day
http://elhijrah.blogspot.co.id/2011/02/dosa-dalam-sepotong-coklat-mengungkap.html
http://almakassari.com/artikel-islam/aqidah/menyorot-perayaan-valentine-days.html

0 komentar :

Posting Komentar